Kamis, 03 Januari 2013

Termenung

Ya Alloh dalam keterbatasanku,aku mencoba tuk merenung...
Merenungi perjalanan hidup yg ternyata sdh 50 tahun aku jalani....masa kecil,di awal tahun 60 an pasti berbarengan dengan situasi dimana kehidupan bangsa ini belumlah stabil dari berbagai sendi kehidupan.
Kehidupan politik yg berimbas pada kehidupan ekonomi tercermin dari jauhnya kesejahteraan di kala itu.

Anak yg secara kodrati terlahir dari kalangan yg pas pasan secara ekonomi,dibarengi dengan kesadaran orang tua yg masih rendah terhadap pendidikan,mengakibatkan masih rendahnya kesadaran anak anak usia sekolah,duduk di bangku sekolah.

Hanya mereka yg punya kesadaran yg tinggi yg muncul dari anak sendirilah yg membawa mereka tetap betah duduk di bangku sekolah.
Tanpa kecuali,pilihanku saat itu hanya sekolah,sekolah dan terus sekolah walau penuh rintangan,gangguan dan hambatan.

Saat itu,pendidikan belumlah menjadi kebutuhan utama.....
kebanyakan orang terfokus pada kebutuhan pokok makan dan minum,dan mungkin membangun rumah yg jauh dari kesedrhanaan.

Ya Alloh,kini situasi itu tlah berubah 180 derajat....
Nurut hematku peluang kini terbuka lebar untuk mengembangkan setiap potensi yg ada.
keadaan telah berubah,apa yg kita butuhkan kini?

Menyadari siapa diri kita,seberapa kuat kemampuan kita,dan apa yg kita perjuangkan,untuk mewujudkan impian kita.
janganlah berlagak kaya padahal kita miskin,pakailah baju keseharian....tak usah neko neko...karena memang kita belum pastas untuk kesana.
Kutitipkan pada anak anakku,teruslah termotivasi...untuk selalu maju....
kesampingkan kesenangan yg serba instan,yakinlah itu akan membawa bencana berkelanjutan

3 komentar:

  1. setelah kita menyadari seberapa kuat kemampuan kita untuk mewujudkan mimpi besar yang kita impikan, maka saatnya kita berjuang untuk mewujudkannya.
    karena mimpi yang besar butuh perjuangan yang besar pula, yakin bahwa kita semua pasti bisa.
    jangan pernah lelah untuk memotivasi kita pak, karena yang kita butuhkan saat ini hanya semangat dan motivasi. ;)

    Jauhar Insiyah, XII Pemasaran 2

    BalasHapus
  2. jangan pernah menyerah dengan keadaan orang tua kita, berjuanglah untuk mewujudkan semua mimpi yang telah kita cita2 kan...
    jangan hanya duduk termenung menunggu keajaiban dari Allah, tetapi berusahalah untuk meraihnya dengan usaha yang maksimal...
    man jadda wa jadda...

    weni fitri XII Pemasaran 2

    BalasHapus
  3. semua itu sudah menjadi takdir yang maha kuasa..kita sebagai manusia harus berusaha dan berdoa....nasip diri kita adalah milik kita..bukan orang milik orang lain.
    percayalah bahwa semua kehidupan tak ada yang sempurna.kaya hati lebih baik dari pada kaya harta.

    BalasHapus