Rabu, 27 Mei 2015

Guru yg Bijak

Adalah sebuah cerita dijagad Pewayangan...
Seorang Maha Guru yang tanpa pamrih,ki Resi Bargowo,bukan hanya 14 kompetensi yang di kuasainya,namun sampai kawruh kasedan Jati(baca pengetahuan sesudah orang meninggal dunia)pun di kuasainya.
Ke 14 kompetensi guru itu di jabarkan dari tugas pokok guru sebagai pengajar sekaligus sebagai pendidik.Yang nampak di lapangan kebanyakan guru barulah sebagai Pengajar dan belumlah sebagai Pendidik.
Sebagai Pengajar,di benak Guru adalah Penyampai Materi Pengetahuan,transfer Ilmu dan tentunya ukurannya adalah Nilai Nilai dalam bentuk angka angka yg terpampang di laporan Raportnya.
Namun sebagai pendidik akan lebih luas dari itu semua,tak semua kerjaan pendidik dapat di administrasikan,dapat di nilaikan untuk pengembangan kariernya sebagai guru.
Pendidik adalah sosok penjaga moral bangsa,penjaga gawang etika,panuntun kawruh babagan Agama,yang walau sedikit ada kenaikan pendapatan hampir semua orang mempergunjingkan,ironis memang....
Diluar sana perusak moral,budaya bangsa,etika ketimuran dan jauhkan diri dari nilai nilai agama justru di hargai Ratusan juta rupiah dalam 1 bulannya.lihatlah para pekerja di dunia Hiburan..pendapatannya sangat Fantastis...

Resi adalah Profesor kehidupan,Doktor Menejemen Qolbu dan sarjana dalam bertingkah laku.
Sang maha guru itu dengan ikhlasnya mendidik setiap muridnya,menanyakan latar belakangnya,ucapkan salam setiap perjumpaan,bahkan menanyakan tentang isi perutnya.
Resi Bargowo barulah memulai sebuah pengajaran setelah sekian rangkain sebagai pendidik di laluinya.

Dia adalah guru yang inspiratif....
Mampu mendorong setiap muridnya untuk mengembangkan potensinya,karena dia yakin setiap manusia di taqdirkan punya bakat yang luar biasa,yang harus di asah di asuh secara benar agar bakat itu bisa menemukan Pintunya.

walau demikian sang maha guru itu tetaplah manusia,Kodrating manungso datan saged ngowai jangkaning sang maha kuasa.
Manusia di wajibkan ikhtiar dengan beribu ribu bahkan ber bilyun bilyun cara,tapi tetaplah Alloh Yang maha Kuasa Penentunya.
Ada seorang murid Bismo Namanya,pengetahuan setinggi langit,ketrampilan sehebat BJ Habibi,namun moral tak bisa di rubahnya.

Setamat dari Perguruan, Bismo lantas menantang gurunya untuk berkompetisi di bidang Atosing balung uleting Kulit .Yaaa sudah barang tentu sang maha Guru kelabakan karena faktor umur....
Inilah Babak awal matinya sang maha guru di tangan muridnya,tak berarti matinya semua guru yg inspiratif,justru dari sinilah orang banyak belajar bagaimana mendidik yg baik walau tantangannya luar biasa.

Becik ketitik olo ketoro,live for nothing Die for samething...Buat para guru Jadilah Pendidik yg inspiratif buat murid muridnya dan tinggalkan kebiasaan sebagai pengajar.
matur nuwun