Rabu, 09 Maret 2011

Jatidiri

Jatidiri sebuah kata yg terdiri dari Jati dan diri
Jati mungkin sesuatu yg inti,yg baik,yg punya karakteristik tertentu yg melekat pada sesuatu.
maka tak heran bila pohon jati sementara ini di nisbatkan sebagai pohon yg terbaik untuk kategori bahan bangunan.
Diri adalah apa yg melekat dalam kita,kamu,mereka atau mungkin ia.
Jati diri sudah barang tentu apa yg melekat pada diri seseorang,apa yg yg ingin dilekatkan dan apa yg harus dan akan di lekatkan pada diri seseorang.

Dekade terakhir ini banyak orang yg was was kita kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
kehilangan rasa cinta,rasa bangga,rasa memiliki dan rasa hangrungkebi(membela) terhadap bumi tempat kita di lahirkan dan bumi di mana kita di besarkan.
Betapa mudahnya harga diri sebagai bangsa di jual dengan harga murah,demi kepuasan sesaat dan seseorang atau mungkin sekelompok orang.

Penyelundupan baik keluar maupun kedalam adalah bukti nyata,betapa rendahnya harga diri seseorang,bila mungkin mereka kehilangan kesejatian dirinya.
Perusakan perusakan fasilitas2 umum,dengan sifat anarkhisnya sudah bukan merupakan pandangan yg asing di setiap saat.
Lantas kemanakah jatidiri kita sebagai bangsa yg relegius?yg ramah,santun baik budi pekertinya itu?

Kenyamanan,sangat identik dengan pembentukan sifat dan watak penduduk suatu negeri,berdasarkan karakteristik negeri itu sendiri.
Bisakah penduduk negeri tercinta ini,menemukan Jatidirinya di bawah tekanan dunia yg semakin mengglobal?

Mungkin Jawa itu sendiri punya karakteristik,jawa timuran,jawa tengahan bagian timur(solo jogya)jawa tengahan bagian barat dan jawa barat itu sendiri.
tiap daerah mempunyai keunggulan tentang jati diri sebagai bangsa yg heterogin ini.
Santun gaya madura
Santun gaya suroboyonan
Santun gaya solo jogya
Santun gaya banyumasan
dan santun gaya jawa baratan,semua ini merupakan kekayaan khasanah santun sebagai bangsa.

Gimana dengan penduduk Andalas?
Tentunya santun gaya palembang dan Lampung tentu berbeda penerapannya dengan santun Gaya Padang,apalagi santun gaya Medan dan Aceh darussalam.

Penduduk Bouerneo
yang identik dengan budaya Dayak dan banjar,punya karakteristik kesantunan yg berbeda.
kalo ya,katakan ya?menyatulah dengan Alam,maka akan terjadi keseimbangan kehidupan.
Maka jangan heran siapapun yg mengambil kekayaan alam buoerneo tanpa membangunnya kembali,tunggulah kehancuran dia,akan kualat kena falsafah hidup penduduk bouerneo.

Bagaimana dengan Sulawesi?
tak mungkin kita lupa,dengan nyanyian:
Nenek moyangku orangku pelaut.......
Tempaan alam yg keras,menyebabkan penduduk negeri di sini menjadi bangsa yg tegas tapi lugas.
Bangsa pemberani,tak kenal menyerah dalam mempertahankan prinsip hidup yg di pegangnya.

Irian Barat,Irian Jaya
Mungkin secara rumpun sedikit agak beda dengan yg di barat
Hidup yg menyatu dengan alam,taat pada hukum adat setempat,hidup dalam kesukuan yg jumlahnya mungkin ribuan,menyebabkan Jatidiri sebagai bangsa sedikit susah di padukan.

Namun,
di manapun keberadaan seseorang sebagai bangsa yg besar,dengan karakteristik masing2 daerahnya,sudah barang tentu merupakan kekayaan khasanah budaya bangsa sebagai bentuk dari Jatidiri bangsa itu sendiri.

Gagal atau belum sampaikah?kebinekaan dan ketunggal ekaan kita sebagai bangsa kita ikat dengan Sumpah pemuda dan mungkin dengan Pancasila?
Merasa satu negeri,satu bahasa dan satu bangsa dan kita pun bersaudara.

Bangkitlah pemimpinku
apapun bajumu,kami tak peduli
kau adalah potret Jati diri bangsa,yg mungkin akan di lihat,di tiru oleh ratusan penduduk negeri ini.
Kembalilah sebagai penduduk negeri yg bermartabat di mata Tuhan dan di mata Rakyat...

4 komentar:

  1. iya pak...
    sebagaian bangsa indonesia memang sudah kehilangan jati diri.melakukan demo. tindakan korupsi, pencurian listrik dan lainnya.
    sebenarnya itu sendiri hanya merusak banngsa ini,padahal pajak dari rakyat dikumpulkan untuk membantu masyarakat yanng tidak mampu yang hidup di bawah kolong jemnbatan.
    yang melakukan demo sebenarnya mereka mempunyai tujuan apa,mereka hanya dapat merusak gedung-gedung,dan memadati jalan,bahkan ada korban jiwa.
    sementara itu para pejabat DPR selalu mengadakan study banding ke negara lain dan mengeluarkan uang bermilyard- milyard.
    mereka tidak merasakan bagaimana para pejuang dahulu menghadapi para penjajah..hingga mereka dapat hidup mulya seperti ini.
    namun bagi bangsa yang memiliki adat dan budaya jati diri akan sulit untuk hilang ...
    semoga jati diri kita akan segera kembali dan bangsa indonesia menjadi negara yang maju...
    JAYALAH BANGSA INDONESIA.....

    BalasHapus
  2. > Setiadi , XI , PM2 , 24

    Siipz ...
    maka dari itulah jatidiri sangat diperlukan pada setiap individu , karena jatidiri merupakan sebagian dari potret profil seseorang... andaikan setiap individu mempunyai jatidiri yang bagus , tentunya pandangan orang lain terhadap profil kita juga positif..., oleh karena itu kita sebagai makhluk hidup yang diberi kekuatan untuk menghembuskan nafas di dunia ini , harus bisa merawat , menjaga , dan melindungi akhlak / moral kita... jangan sampai terjerumus kehal-hal yang kurang baik , ingat !! profil kita , adalah potret kita... JATIDIRI ADALAH HARGA DIRI >>>>> JANGAN DIOBRAL !!!!!!...

    BalasHapus
  3. Meilia Wulandari XI PM 2

    Menurut pendapat saya, setiap orang dari berbagai wilayah memiliki jati diri yang merupakan ciri khas dari orang tersebut dan wilayahnya.Tetapi jika semua njati diri dari berbagai wilayah,adat dan kelompokdi satukan dengan tujuan untuk menyatukan bangsa dan memperbaiki kuaalitas hidup dan kemajuan bangsa ini maka akan terciptalah suatu bangsa yang memiliki identitas bangsa yang luar biasa berharganya.

    BalasHapus
  4. Agree .... jati diri merupakan ciri khas seseorang, budaya ataupun negara, dan kita sebagai manusia yang beradat budaya, berbudi pekerti, harusnya bisa menjunjung nilai- nilai jati diri baik dikehidupan kita sehari- hari ataupun di dalam bermasyarakat. Karena apabila kita sudah kehilangan jati diri maka bukan hanya kita yang rugi,,,tapi orang- orang sekitar kita juga ikut merasakan. Tindakan anarkis,,, korupsi merajalela,,, penyelundupan dll adalah beberapa contoh orang yang tidak punya rasa cinta terhadap Bangsa sendiri…Jadi kami generasi muda menginginkan agar para pemimpin lebih bisa menjaga jati diri sebagai pemimpin bangsa,,,lebih bisa menaungi dan mengayomi ,serta menjunjung nilai- nilai Bhineka Tunggal Ika.

    “Jadilah Bangsa Indonesia bangsa yang mengerti akan betapa pentingnya nilai jati diri bagi kita”










    Lia Kristiana

    BalasHapus